Sebelum anda berharap terlalu
banyak dari artikel ini, kami
memberikan sedikit klarifikasi.
- Dengan membaca artikel ini
tidak berarti anda dapat
menyelesaikan rubiks cube
dibawah 20 detik dalam
hitungan jam atau hari. Menjadi
seorang sub 20 speedcuber
memerlukan latihan yang tepat
selama berbulan bulan bahkan
tahun.
- Artikel ini, hanya memberikan
saran langkah demi langkah
yang bisa anda capai bagi anda
yang ingin menjadi sub 20
speedcuber.
- Artikel ini diintisarikan dari
video how to be a speedcuber
buatan badmephisto dengan
beberapa penambahan.
Setelah sedikit membaca
disclaimer diatas, mari kita
ketahui, apa itu speedcuber.
Makna dari speedcuber sendiri
sebenarnya cukup sederhana.
Yakni mereka yang
menyelesaikan rubik’s cube dan
senantiasa mengejar kecepatan.
Karena ini hanya merupakan
permainan, maka orang orang
ini, para speedcuber hanya
melakukannya untuk
kesenangan. Sebenarnya tidak
ada tolok ukur pasti yakni pada
kecepatan berapa seseorang
bisa disebut sebagai speedcuber,
namun ada semacam daerah suci
yakni kecepatan tertentu yang
hanya bisa diraih oleh orang
orang tertentu. Artikel kali ini
mencoba mengupas level level
yang bisa dicapai dan digunakan
untuk menjadi speedcuber
dengan average dibawah 17
detik atau bahkan kurang. Ada
begitu banyak materi menarik
tentang cubing yang bertebaran
di internet. Permasalahannya
adalah, banyak orang yang tidak
tau bagaimana memulai, kapan
mereka harus belajar sesuatu
yang baru. Here we goes….
1. Begginer’s method : Bagi anda
yang belum pernah
menyelesaikan sebuah rubiks,
inilah yang perlu anda cari.
Banyak sekali artikel yang
menjelaskan cara menyelesaikan
rubik ’s cube untuk pemula.
Mungkin anda ingin menjadi
orang yang mampu
menyelesaikannya dalam waktu
5 menit, 2 menit, atau dibawah
1 menit, anda bisa memulainya
dari sini. Pada umumnya
beginners method dibagi dalam
7 langkah. Anda hanya perlu
menghafalkan urutan langkah
dan sedikit (7-12) alogaritma.
Dengan metode ini, anda bisa
mencapai level 2 menit. (Lama
pembelajaran : 1-2 hari)
2. Fingertick : Fingertrick adalah
tekhnik menggunakan jari untuk
melakukan gerakan gerakan
tertentu dalam memutar rubik ’s
cube secara efisien. Ada banyak
materi yang mengupas tentang
ini dan kami sangat
merekomendasikan anda belajar
melalui video. Fingertrick yang
baik bisa jadi merupakan kunci
yang paling penting yang
menentukan seberapa cepat
seseorang mampu
menyelesaikan rubik ’s cube.
Anda bisa mengetahui kelihaian
tangan anda dengan
menghitung berapa gerakan
yang bisa anda lakukan dalam 1
detik. Dengan fingertrick yang
baik ditambah dengan sedikit
kejelian dalam melihat gerakan
selanjutnya, anda dapat
mencapai level solving sekitar 1
menit. ( 1-2 hari, namun perlu
sedikit lama untuk
membiasakannya)
3. Keyhole Method. Metode ini
adalah metode jalan pintas
untuk menyelesaikan layer 1 dan
2 secara lebih cepat. Anda akan
menghemat beberapa gerakan
yang perlu anda lakukan dalam
beginner’s method dengan
metode ini. Disamping keyhole,
anda juga bisa mencari
shortcut2 sebagai
pengembangan dari begginners
method. Misalnya, jika anda
belajar melalui tutorial Dan
brown, maka anda bisa melihat
video lanutannya berjudul how
to solve a rubik ’s cube faster.
Lakukan langkah 1,2, dan 3
hingga anda mencapai level
dibawah 1 menit, atau setidak
tidaknya 1,5 menit. Ini akan
memakan waktu 1- 3 minggu
(dengan latihan teratur setiap
hari).
4. 2 look OLL dan 2 look PLL . Ini
adalah saatnya kita mulai
bermigrasi ke Metode Fridrich.
Belajar ‘separuh’ last layer dari
metode fridrich akan cukup
memotong waktu kita hingga
beberapa detik. Untuk metode 2
look OLL ini anda perlu belajar 7
jenis alogaritma untuk PLL
ditambah 2 alogaritma
transformasi. Smentara untuk 2
look PLL minimal anda perlu
mempelajari 2 alogaritma, lalu
megembangkannya menjadi 4.
5. F2L. F2L adalah langkah ke dua
dari metode fridrich murni. F2L
merupakan tekhnik
menyelesaikan 2 layer pertama
sekaligus dengan
menggabungkan edge dan
corner dan memasukkannya
kedalam slot di keempat
sudutnya. Perlu waktu lama
untuk benar benar menguasai
F2L. Dalam keseluruhan metode
friddich, seberapa lama anda
mampu menyelesaikan f2L
merupakan penentu kecepatan
anda. Bagi anda yang mampu
menyelesaikan rubikd alam
waktu 1 menit dengan metode
beginner, akan mengalami
pelambatan waktu yan
signifikan ketika belajar f2L
dikarenakan f2l lebih
membutuhkan logika. Bahkan
jika dilakukan dengan menghafal
alogaritma tetap akan memakan
waktu lama untuk benar benar
menguasainya dikarenakan
jumlahnya yang cukup bayak
(42 alogaritma) Namun seiring
berjalannya awktu,
6. Full PLL
Setelah cukup baik dengan F2L
(usahakan anda bisa
menyelesaikan cross dan F2L
dalam waktu 35 detik) Anda bisa
mempelajari Keseluruhan
Alogaritma PLL.
Total ada 21 Alogaritma yang
harus dipelajari. Full PLL
berfungsi menggantikan 2 look
PLL. Dengan mempelajari ini anda
akan menghemat 3-4 menit. Full
PLL bisa dikerjakan secara
bertahap hingga akhirnya
mencapai 21 keseluruhan
alogaritma. Pada level ini anda
dapat mencapai kecepatan
hingga sub 25.
7. Full OLL
Bagi anda yang terbiasa
menggunakan 2 look OLL hingga
mencapai sub 25, maka
mempelajari Full OLL hanya akan
menghemat waktu 2-3 detik.
Namun langkah ini adalah
langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai sub 20. Anda
harus menghafal 50an
alogaritma PLL untuk menguasai
tahap ini.
Setelah menguasai poin 1 – 7
maka berarti anda telah
menggunakan Full Jessica
Fridrich method. Dengan
mengoptimalkan metode ini.
Anda bisa mengcapai kecepatan
kurang lebih 16 hingga 20 detik.
Setelah anda menguasai Metode
ini secara optimal, anda bisa
mempelajari beberapa tekhnik
tambahan untuk
menyempurnakan Metode
Jessica Fridrich seperti dibawah
ini.
8. Multi alogarithm
Masing masing alogaritma dari
Metode Jessica Fridrich hanya
bisa diaplikasikan pada pola
tertentu yang terkadang kita
harus memutar rubik (y, y ’, y2,
dll). Mempelajari multi alogarithm
artinya alogaritma yang bisa
digunakan pada posisi lain dalam
1 pola. Banyak situs yang
menyedakan alogaritma
tambahan ini seperti cubewhiz
dan cubestation.
9. Multi slotting
Multi slotting pada hakikatnya
adalah memasukkan sebuah pair
sementara kita menyiapkan pair
lainnya sehingga mudah untuk
dimasukkan. Tekhnik ini
digunakan untuk
menyempurnakan F2L.
10. Extended cross
Extended cross merupakan
penggabungan dari metode blok
building seperti petrus dan
melanjutkannya dengan
friddrich. Pada awalnya kita
membangun rubik dengan
dimensi 2x2x2 sehingga pada
akhirnya kita akan mendapatkan
sebuah cross ditambah 1 pair
yang telah berada di slot yang
benar.